Gambar Sampul Biologi · Bab 6 Sistem Pencernaan
Biologi · Bab 6 Sistem Pencernaan
Fictor dkk

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

99

Setiap makhluk hidup memerlukan makanan agar dapat hidup dan

melakukan berbagai kegiatan. Makanan tersebut berupa bahan organik yang

berasal dari tumbuhan atau hewan. Agar dapat diserap, makanan perlu

dicerna, yaitu diuraikan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil sehingga

dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh.

Zat-zat makanan apakah yang dibutuhkan oleh tubuh? Apakah makanan

yang dimakan dapat langsung dimanfaatkan oleh tubuh? Organ-organ

apakah yang berperan dalam sistem pencernaan makanan? Adakah penyakit

atau kelainan yang terjadi pada sistem pencernaan makanan? Teknologi dan

ilmu pengetahuan apakah yang dapat memecahkan masalah dalam sistem

pencernaan makanan? Semua pertanyaan tersebut dapat Anda temukan

jawabannya setelah Anda mempelajari bab sistem pencernaan berikut.

Sistem

Pencernaan

Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat memahami sistem pencernaan pada manusia.

Untuk itu, Anda harus mampu menjelaskan seluruh proses yang terjadi pada sistem

pencernaan makanan. Selain itu, Anda harus mampu menjelaskan kaitannya dengan struktur

sistem pencernaan makanan.

6

B a b 6

A.

Zat-Zat Makanan

B.

Sistem

Pencernaan

pada Manusia

C.

Gangguan

pada Sistem

Pencernaan

Manusia

D.

Sistem

Pencernaan

pada Hewan

Sumber

:

Heath Biology

, 1985

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

100

A Zat-Zat Makanan

Pada umumnya, orang lebih fokus pada jenis makanan berdasarkan

rasanya dibandingkan nilai nutrisi yang dikandungnya. Padahal, makanan

yang kita makan sangat penting untuk menyediakan zat yang dibutuhkan

tubuh (

Gambar 6.1

). Apa yang terjadi jika makanan yang kita makan tidak

mengandung nutrisi yang dibutuhkan? Pengetahuan dasar tentang nutrisi

dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sehingga kita

dapat menyusun menu makan yang sehat untuk dikonsumsi setiap hari.

Makanan menyediakan energi yang kita butuhkan untuk melakukan

beragam aktivitas. Makanan juga memberi bahan baku baru bagi tubuh untuk

menyintesis berbagai jenis zat dan bahan, bahkan sebagai bahan dasar untuk

mengganti organel atau sel yang rusak. Oleh karena itu, pengetahuan

mengenai makanan yang baik sangat penting untuk kita.

Nutrien

adalah zat kimiawi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan

energi, membangun sel-sel baru, atau berfungsi dalam reaksi-reaksi kimia

lainnya. Nutrien dapat dibagi menjadi enam kelompok utama, yaitu

karbohidrat

,

protein

,

lemak

,

vitamin

,

mineral

, dan

air

. Nutrien-nutrien inilah

yang memenuhi kebutuhan utama tubuh. Fungsi nut

rien sebagai berikut.

1.

Menyediakan energi, sebagai bahan bakar untuk aktivitas dan

metabolisme seluler

2.

Membangun komponen-komponen kimia, seperti asam amino untuk

menciptakan molekul kompleks yang unik pada setiap hewan

3.

Mineral dan vitamin yang berpartisipasi dalam bermacam-macam reaksi

metabolik.

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah molekul kompleks yang terdiri atas

polisakarida

.

Pada proses pencernaan enzimatik, polisakarida akan dihidrolisis menjadi

monosakarida

dan

disakarida

. Contoh polisakarida adalah

pati

,

glikogen

,

dan

selulosa

. Pati (amilum atau zat tepung) adalah cadangan energi yang

disimpan dalam umbi (misalnya pada ubi jalar), umbi akar (misalnya pada

singkong), atau biji-bijian. Glikogen adalah molekul penyimpan energi yang

banyak terdapat di dalam otot, hati hewan dan jamur. Adapun selulosa

banyak terdapat di dinding sel tumbuhan. Manusia dapat memecah ikatan

molekul-molekul glukosa pada pati (amilum) dan glikogen, tetapi tidak dapat

mencerna selulosa.

Monosakarida yang terdapat pada makanan adalah

glukosa

dan

fruktosa

. Glukosa banyak terdapat dalam sayuran, sedangkan fruktosa

banyak terdapat dalam buah-buahan (

Gambar 6.2

).

Gambar

6.1

Manusia memerlukan makanan

untuk memenuhi kebutuhan

nutrisinya.

Sumber

:

Heath Biology

, 1985;

www.beedata.com

a

b

Gambar

6.2

(a) Berbagai macam sumber

karbohidrat. (b) Madu banyak

mengandung sukrosa.

Sumber

:

Dokumentasi penerbit

• Disakarida

• Monosakarida

• Nutrien

• Polisakarida

Kata Kunci

1. Apakah manfaat makanan

bagi manusia?

2. Zat gizi apa sajakah yang

Anda ketahui terdapat pada

makanan?

3. Apa sajakah organ penyusun

sistem pencernaan

manusia?

Pramateri

Soal

Sistem Pencernaan

101

Contoh disakarida adalah sukrosa. Contoh sukrosa yang paling mudah

adalah gula yang biasa kita gunakan sehari-hari. Sukrosa merupakan glukosa

dan fruktosa yang bergabung menjadi satu molekul. Sukrosa banyak terdapat

dalam tebu, gula bit, dan madu.

Sebelum diserap oleh tubuh, fruktosa, galaktosa, dan monosakarida

lainnya diubah menjadi glukosa oleh hati. Glukosa merupakan sumber energi

utama dalam sel untuk menghasilkan energi siap guna yang disebut ATP

(

adenosine triphosphate

).

Kelebihan glukosa oleh tubuh disimpan dalam sel otot dan hati dalam

bentuk glikogen. Ketika dibutuhkan, glikogen dengan cepat diubah lagi

menjadi glukosa. Namun, kemampuan hati dan jaringan otot dalam

menyimpan glikogen terbatas. Oleh karena itu, kelebihan glukosa diubah

menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan adiposa.

Setiap satu gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1 kilokalori. Satu kalori

adalah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu kilogram air sebesar

1°C. Hingga saat ini, belum diketahui berapa jumlah karbohidrat yang

sebaiknya dikonsumsi. Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat akan

menghasilkan timbunan protein dan lemak.

Uji Amilum

Tujuan

Membuktikan adanya amilum dalam makanan dan bahan makanan

Alat dan Bahan

Tiga buah tabung reaksi, 1 buah pipet, larutan iodium, gerusan nasi, roti, dan mentega

Langkah Kerja

1.

Lakukan kegiatan ini di dalam suatu kelompok. Berikan label pada ke tiga

tabung reaksi dengan diberi label a, b, dan c. Lalu, masukkan gerusan nasi,

gerusan roti, dan mentega berturut-turut dalam tabung a, b, dan c.

2.

Tetesi ketiga tabung tersebut dengan 5 tetes larutan iodium. Perhatikan ketiga

tabung tersebut. Apa yang terjadi? Jika terjadi perubahan warna, warna apakah

yang timbul pada tabung a, b, dan c? Diskusikan dengan teman kelompok Anda.

3.

Apabila makanan yang diuji dan di tetesi iodium berwarna biru, makanan uji

tersebut mengandung amilum.

4.

Presentasikan hasil pengamatan dan diskusi Anda di depan kelas.

Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta

.

1.

Zat makanan apakah yang paling banyak dimiliki nasi?

2.

Bagaimana hasil pengujian pada tabung a? Mengapa demikian?

3.

Berdasarkan hasil pengujian, makanan apa saja yang mengandung amilum?

Kegiatan

6.1

2. Lemak

Sekitar 95% lemak dalam makanan manusia dalam bentuk

trigliserol

atau

disebut juga

trigliserida

. Trigliserida terdiri atas tiga asam lemak yang terpaut

pada molekul gliserol. Asam lemak dapat dibagi menjadi dua, yaitu

asam

lemak tak jenuh

dan

asam lemak jenuh

. Asam lemak jenuh banyak terdapat

dalam daging, susu, keju, mentega, dan telur. Lemak tak jenuh banyak terdapat

dalam minyak kelapa, minyak kedelai, ikan, dan minyak jagung.

Lima persen jenis lemak sisanya, terdiri atas

kolesterol

dan

fosfolipid

,

seperti lecitin. Kolesterol banyak ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada otak,

hati, dan kuning telur. Secara keseluruhan juga banyak ditemukan dalam susu,

keju, mentega, dan daging (

Gambar 6.3

).

Dalam kondisi berlebih, asam lemak jenuh dapat meningkatkan

kolesterol darah. Kadar kolesterol yang tinggi dapat memberikan masalah

pada jantung dan pembuluh darah.

Sumber

:

Heath Biology

, 1985

Gambar

6.3

Makanan yang banyak

mengandung lemak.

• Asam lemak jenuh

• Asam lemak tak jenuh

• Trigliserida

Kata Kunci

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

102

Fosfolipid adalah komponen utama pembentuk membran sel, dan biasanya

ditemukan pada banyak makanan. Sumber lecitin yang baik adalah putih telur.

Trigliserida adalah sumber energi penting yang dapat digunakan untuk

memproduksi molekul ATP. Trigliserida menghasilkan energi lebih banyak

dibandingkan dengan karbohidrat. Satu gram lemak secara keseluruhan dapat

menghasilkan energi sebesar 9,3 kilokalori. Beberapa sel, seperti sel otot rangka

mendapatkan energi utamanya dari trigliserida.

Lemak merupakan komponen pembangun sel. Selain itu, lemak dapat

melarutkan vitamin A, D, E dan K sehingga membantu penyerapan vitamin

tersebut oleh tubuh. Lemak juga dapat melindungi alat-alat tubuh dan dapat

menjaga suhu tubuh stabil.

Setelah makan, trigliserida berlebih yang tidak digunakan, akan

disimpan dalam jaringan adiposa atau dalam hati. Jika diperlukan, trigliserida

akan dipecah, asam lemak akan dilepas dalam darah sehingga dapat

digunakan oleh berbagai macam jaringan dalam tubuh. Sebagai penyimpan

energi, jaringan adiposa banyak terdapat di bawah kulit untuk isolator

pencegah hilangnya panas tubuh.

Kolesterol

merupakan komponen dalam membran plasma. Kolesterol

dapat dimodifikasi menjadi bentuk molekul penting lainnya, seperti garam

empedu dan hormon steroid. Garam empedu sangat penting untuk

pencernaan dan absorpsi lemak. Sementara itu, hormon steroid terdiri atas

hormon-hormon, seperti estrogen, progesteron, dan testosteron.

3. Protein

Protein dibentuk oleh banyak asam amino yang panjang dan membentuk

rantai kompleks. Protein dalam tubuh manusia dibangun oleh 20 asam amino

yang berbeda. Asam amino dapat dibagi menjadi dua, yaitu

asam amino

esensial

dan

asam amino nonesensial

. Asam amino esensial merupakan

asam amino yang tidak dapat disintesis sendiri dalam tubuh. Tubuh kita

memperoleh asam amino dari makanan yang kita makan. Terdapat sepuluh

Uji Lemak

Tujuan

Membuktikan adanya lemak dalam makanan

Alat dan Bahan

Beberapa lembar kertas putih polos, nasi, kacang tanah, roti, dan minyak goreng

Langkah Kerja

1.

Lakukan kegiatan ini secara berkelompok. Ambillah oleh Anda beberapa butir

nasi. Kemudian, hancurkan di atas kertas putih.

2.

Ambil kertas baru dan lakukan hal serupa pada kacang tanah, dan roti (bagian

dalam roti). Untuk minyak goreng cukup dioleskan pada kertas.

3.

Bersihkan kertas-kertas dari sisa makanan lalu amati kertas-kertas tersebut.

Terawangkan ke cahaya, bisa cahaya lampu atau matahari. Apa yang terjadi

pada kertas yang diolesi minyak goreng? Diskusikan dengan teman kelompok

Anda.

4.

Apabila kertas terlihat agak tembus pandang, berarti makanan yang disajikan

mengandung lemak.

5.

Presentasikan hasil diskusi Anda di depan kelas.

Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta

.

1.

Kandungan zat makanan apa yang paling banyak dimiliki minyak goreng?

2.

Bagaimana hasil tes kertas minyak goreng tersebut?

3.

Menurut Anda, berdasarkan pengujian tersebut makanan manakah yang

mengandung lemak?

Kegiatan

6.2

• Asam amino esensial

• Asam amino nonesen-

sial

• Kolesterol

Kata Kunci

Sistem Pencernaan

103

asam amino esensial, yaitu

isoleusin

,

leusin

,

lisin

,

fenilalanin

,

metionin

,

treonin

,

triptofan

,

valin

,

histidin

, dan

arginin

(hanya diperlukan oleh

balita). Sebaliknya, asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat

disintesis sendiri di dalam tubuh kita.

Jenis kandungan protein pada makanan dibagi menjadi dua, yaitu protein

lengkap dan protein tidak lengkap.

Protein lengkap

adalah protein yang

mengandung semua asam amino esensial, sedangkan

protein tidak lengkap

adalah protein yang hanya mengandung sebagian asam amino esensial.

Protein lengkap banyak terdapat dalam daging, ikan, unggas-unggasan, susu,

keju, dan telur. Protein tidak lengkap banyak terdapat dalam daun sayuran

hijau, padi-padian, dan kacang-kacangan (

Gambar 6.4

).

Sel dalam makhluk hidup disusun oleh protein. Dalam membran sel,

terdapat protein yang berfungsi menjadi molekul reseptor dan fasilitator

bagi molekul-molekul tertentu ketika melewati membran plasma. Sintesis

protein dalam pembentukan enzim dan hormon membutuhkan asam-asam

amino yang telah diuraikan pada proses pencernaan protein. Protein dalam

darah juga berfungsi dalam mempertahankan pH darah (sebagai

buffer

).

Protein yang berlebih dapat disimpan dalam bentuk lemak dan glikogen.

Meskipun bukan sebagai penghasil energi utama, 1 gram protein dapat

menghasilkan energi sebesar 4,1 kilokalori.

4. Vitamin dan Mineral

Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang relatif lebih kecil dibandingkan

dengan bahan makanan yang lain. Vitamin membantu enzim dalam

mengkatalis reaksi-reaksi kimia tertentu dalam tubuh. Vitamin juga penting

bagi pertumbuhan, kesehatan, dan reproduksi. Kebanyakan vitamin tidak

dapat diproduksi sendiri sehingga kita harus memperolehnya dari luar melalui

makanan. Jika seseorang mengalami kekurangan vitamin dia akan mengalami

avitaminosis

.

Vitamin mudah rusak atau kehilangan fungsinya jika mengalami

pemanasan berlebih. Pada umumnya, penderita avitaminosis tidak

memperoleh vitamin karena kesalahan dalam mengolah makanan.

Vitamin dapat dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu

vitamin

yang larut dalam air

dan

vitamin yang larut dalam lemak

. Sebagian besar

vitamin larut dalam air, hanya vitamin

A

,

D

,

E

, dan

K

yang larut dalam

lemak. Oleh karena larut dalam lemak, waktu retensi (waktu tinggal) vitamin-

vitamin tersebut lebih lama.

Vitamin terdapat dalam jumlah yang sedikit pada makanan, tetapi sangat

penting untuk metabolisme yang normal. Pada umumnya, vitamin tidak dapat

diproduksi sendiri dalam tubuh sehingga harus kita dapatkan dalam makanan

kita. Kekurangan salah satu vitamin dalam makanan, dapat menyebabkan

penyakit tertentu.

Vitamin dipecah secara katabolisme, tetapi digunakan tubuh dalam

bentuk aslinya atau dalam bentuk modifikasinya. Ketika struktur kimia

vitamin rusak, vitamin kehilangan fungsinya. Vitamin seperti

riboflavin

,

asam

pantotenat

,

niasin

, dan

biotin

sangat penting untuk memproduksi energi.

Sementara itu,

asam folat

dan vitamin B

12

terlibat dalam sintesis asam nukleat.

Retinol

,

thiamin

, dan vitamin C, D dan E sangat penting untuk pertumbuhan.

Vitamin K sangat penting untuk sintesis protein pembeku darah.

Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E dan K diabsorpsi

di sepanjang usus oleh lemak. Beberapa vitamin tersebut disimpan dalam waktu

yang lama di dalam tubuh. Oleh karena itu, vitamin dapat terakumulasi hingga

mencapai titik toksik yang disebut

hipervitaminosis

. Vitamin yang larut dalam

Gambar

6.4

Jenis makanan yang mengandung

protein, yaitu daging dan

kacang-kacangan.

Sumber

:

Heath Biology

, 1985

• Avitaminosis

• Hipervitaminosis

Kata Kunci

Bagaimana orang yang tidak

mengonsumsi daging (vege-

tarian) memperoleh asam amino

esensial? Apakah mereka akan

mengalami kekurangan protein?

Para vegetarian mengatasi

hal tersebut dengan cara

menganekaragamkan bahan

pangan yang dimakannya.

Beberapa bahan pangan yang

tidak lengkap asam aminonya

akan saling melengkapi. Itulah

sebabnya, seorang vegetarian

masih dapat memenuhi

kebutuhan asam amino

esensialnya dan tetap hidup

sehat.

Wawasan

Biologi

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

104

air contohnya adalah vitamin B dan C. Vitamin ini diserap bersama air di

sepanjang usus dan tinggal dalam waktu yang singkat dalam tubuh sebelum

akhirnya dikeluarkan. Berikut tabel sumber, fungsi, dan gejala kekurangan

beberapa vitamin.

Vitamin

A. Larut dalam lemak

Vitamin A

Vitamin D

Vitamin E (tokoferol)

Vitamin K

B. Larut dalam air

Vitamin B

1

(thiamin)

Vitamin B

2

(riboflavin)

Vitamin B3

(niasin)

Vitamin B

12

Vitamin C

(asam askorbat)

Tabel 6.1

Sumber, Fungsi, dan Gejala Kekurangan Beberapa Vitamin

Sumber

Fungsi

Gejala Kekurangan

Putih telur, mentega,

sayuran hijau, dan

minyak hati ikan

Susu, hati, telur, dan

minyak ikan

Minyak sayur, mentega,

susu, dan sayuran

Sayuran hijau, tomat, dan

minyak kedelai

Ikan laut, daging sapi,

sereal, susu, dan kacang

kedelai

Susu, telur, daging sapi,

ragi, dan kacang kedelai.

Sayuran hijau, selai

kacang, kentang, sereal,

ikan, daging, dan tomat

Hati

Kentang, jeruk, tomat,

dan sayuran

Pertumbuhan, kulit sehat,

dan mata

Pertumbuhan,

menjaga membran sel,

fungsi reproduksi

Pembekuan darah, fungsi

hati

Metabolisme karbohidrat,

otot dan fungsi saraf

Metabolisme karbohidrat,

pertumbuhan jaringan otot,

dan fungsi saraf

Metabolisme karbonat,

pertumbuhan

Pertumbuhan, metabolisme

karbonat, pencernaan

makanan, fungsi saraf

Produksi sel darah merah,

fungsi saraf

Pertumbuhan, kesehatan

gusi

Rabun senja, perubahan

kulit, dan pertumbuhan

yang terhambat

Kelainan pertumbuan

tulang dan gigi

Belum diketahui

Pendarahan

Beri-beri, pertumbuhan

yang terhambat, kelainan

saraf

Beri-beri, pertumbuhan

yang terhambat, penuaan

dini

Gangguan pencernaan

dan saraf

Anemia

Radang gusi, sariawan,

pendarahan kulit

Mineral merupakan komponen dari enzim. M

ineral menambah kekuatan

pada tulang dan gigi, serta sangat penting untuk aktivitas s

araf dan otot.

Mineral b

erfungsi juga sebagai penyangga (

buffer

) dan terlibat dalam proses

perubahan energi serta osmosis. Mineral didapat dalam bentuk aslinya atau

dalam kombinasi dengan molekul organik lain. Sumber mineral dapat berasal

dari hewan maupun tumbuhan. Mineral diserap dari tumbuhan, tetapi dalam

jumlah yang sangat sedikit karena biasanya mineral terdapat dalam serat

tumbuhan. Contoh makanan yang banyak mengandung mineral adalah

sereal, roti, lemak, dan gula. Berikut tabel contoh beberapa mineral beserta

sumber, fungsi, dan gejala kekurangannya.

Sumber

:

Heath Biology

, 1985

Sistem Pencernaan

105

Mineral

Kalsium

Fosfor

Iodin

(iodium)

Natrium

Klorin

Kalium

Magnesium

Zat besi

Tabel 6.2

Sumber, Fungsi, dan Gejala Kekurangan Beberapa Mineral

Sumber

Fungsi

Gejala Kekurangan

Susu dan produk

olahannya, sayuran hijau

Sebagian besar makanan

Ikan laut, garam

beriodium

Daging dan garam

Garam

Buah-buahan

Kacang-kacangan,

sayuran hijau, ikan laut,

cokelat

Daging, sayuran hijau

Formasi tulang dan gigi,

penjalaran saraf,

kontraksi

Pertumbuhan tulang,

transfer energi dalam sel

Aktivitas tiroid

Transmisi saraf,

kontraksi otot

Pembentukan HCl

Pengaturan detak

jantung, keseimbangan

cairan tubuh

Katalis untuk

pembentukan ATP

Pembentukan

hemoglobin

Osteoporosis, rakhitis

Gondok

Dehidrasi, kejang-kejang

Kontraksi otot abnormal

Disfungsi jantung

Kelelahan, keseimbangan

mental

Anemia

B Sistem Pencernaan pada Manusia

Makanan merupakan struktur kompleks yang terbuat dari protein,

karbohidrat, lemak, dan zat-zat lain. Oleh karena itu, makanan tersebut

harus dicerna terlebih dahulu sebelum diserap dan digunakan tubuh. Melalui

proses mencerna, makanan dipecah menjadi partikel yang lebih kecil untuk

selanjutnya diserap tubuh.

Proses mencerna dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara

kimiawi

dan secara

mekanik

. Pencernaan secara kimiawi menggunakan enzim sebagai

pengurai makanan. Adapun pencernaan secara mekanik memecah makanan

menjadi partikel yang lebih kecil secara fisik tanpa melibatkan enzim.

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

1.

Apakah fungsi makanan bagi tubuh?

2.

Sebutkan jenis-jenis makanan yang penting bagi

tubuh.

3.

Apa yang terjadi jika kita kekurangan vitamin A?

4.

Apa yang dimaksud dengan asam amino esensial

dan asam amino nonesensial?

Soal Penguasaan

Materi

6.1

Sumber

:

Heath Biology

, 1985

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

106

Sistem pencernaan makanan tersusun atas alat-alat pencernaan dan enzim

pencernaan. Alat-alat pencernaan terdiri atas

mulut

,

kerongkongan

(esofagus),

lambung

(ventrikulus),

usus halus

(intestinum),

usus besar

(colon),

dan

anus

. Adapun enzim pencernaan dihasilkan oleh kelenjar pencernaan,

yaitu kelenjar ludah, hati, pankreas, dan empedu.

Pencernaan eksternal (

external

digestion

) merupakan pencernaan

yang terjadi di luar tubuh

makhluk hidup. Ketika laba-laba

menangkap lalat, ia

menyuntikkan enzim pada

korbannya. Enzim ini mencerna

jaringan dalam lalat. Setelah itu,

laba-laba akan mengisap cairan

bernutrisi hasil kerja enzim

tersebut.

Sumber

:

Concise Encyclopedia ature

,

1994

Wawasan

Biologi

1. Rongga Mulut

Makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi di dalam rongga mulut. Di

dalam rongga mulut, terdapat

lidah

,

gigi

, dan

kelenjar ludah

yang menyekre-

sikan

air liur

(

Gambar 6.6

). Masing-masing memiliki peran dalam proses

pencernaan makanan.

a. Lidah

Lidah berperan dalam membantu proses pencernaan makanan secara

mekanik. Ketika makan, lidah bergerak membalik dan memutar makanan

sehingga makanan dapat dikunyah secara merata. Lidah juga mendorong

makanan untuk membantu proses menelan.

Lidah memiliki struktur yang khas, yaitu papila. Papila-papila ini memiliki

ujung-ujung pengecap yang berhubungan dengan jaringan saraf sensorik. Melalui

papila-papila ini, kita memperoleh informasi mengenai rasa (asin, manis, pahit,

dan asam) dan suhu (panas atau dingin) pada makanan yang kita makan.

Informasi tersebut dapat menjadi peringatan awal, mengenai makanan

yang kita makan. Beberapa jenis bahan yang kita makan mungkin dapat

berbahaya bagi tubuh kita jika terlalu panas atau terlalu asam.

b. Gigi

Gigi adalah organ utama yang berperan dalam pencernaan mekanik dalam

rongga mulut. Pada bayi, gigi akan tumbuh pertama kali pada usia sekitar

enam bulan. Gigi yang tumbuh pertama kali tersebut dinamakan

gigi susu

.

Gigi susu tersebut berangsur-angsur akan digantikan oleh gigi sulung pada

usia sekitar 6–14 tahun. Setelah itu, gigi sulung berangsur-angsur digantikan

gigi tetap. Pada anak-anak terdapat 20 gigi susu, sedangkan pada orang dewasa

terdapat 32 gigi tetap. Perhatikan

Gambar 6.7

. Berikut susunan gigi susu dan

gigi tetap.

Bibir

atas

Gusi

Gigi

Anak

tekak

Lidah

Bibir

bawah

Gambar

6.6

Di rongga mulut terdapat lidah

yang membalikkan dan memutar

makanan sehingga makanan

dapat dikunyah secara merata.

Sumber

:

Kamus Visual

, 2004

Sumber

:

Kamus Visual

, 2004

Rongga mulut

Lidah

Kelenjar ludah

Kerongkongan

Lambung

Pankreas

Usus besar

Usus kosong

Usus besar

Anus

Hati

Kantung

empedu

Usus dua

belas jari

Usus buntu

Umbai cacing

Gambar

6.5

Jalur pencernaan makanan pada

manusia dimulai dari mulut

hingga kolon.

Sistem Pencernaan

107

ICP

Jenis

P

C

I

Rahang atas

2

1

2

2

1

2

Rahang bawah

2

1

2

2

1

2

Susunan Gigi Susu

ICPM

Jenis Gigi

M P

C

I

Rahang atas

3

2

1

2

2

1

2

3

Rahang bawah

3

2

1

2

2

1

2

3

Susunan Gigi Tetap

Keterangan:

I

: insisivus

= gigi seri (untuk memotong)

C

: caninus

= gigi t

aring (untuk menyobek)

P

: premolar = geraham depan (untuk mengunyah)

M : molar

= geraham belakang (untuk mengunyah hingga halus)

Geraham

Geraham depan

pertama

Geraham depan

kedua

Geraham

kedua

Geraham pertama

Geraham ketiga

Gigi seri

Gigi

taring

Geraham depan

Sumber

:

Kamus Visual

, 2004

Gambar

6.7

Susunan gigi pada orang

dewasa.

Gigi terdiri atas beberapa bagian, yaitu bagian

mahkota

,

leher

, dan

akar

gigi

(

Gambar 6.8

). Bagian gigi yang terlihat merupakan bagian mahkota,

sedangkan bagian leher tertutup oleh lapisan gusi. Gigi dilapisi oleh lapisan

email

. Email m

erupakan lapisan p

aling keras pada tubuh manusia, sebagian

besar dibangun oleh kalsium. Di bag

ian bawah lapisan email terdapat dentin.

Di dalam lapisan dentin tersebut terdapat rongga pulpa, tempat pembuluh darah

dan saraf berada.

Jaringan saraf

Dentin

Pulpa

Gusi

Tulang rahang

Semen

Mahkota gigi

Leher gigi

Akar gigi

Pembuluh darah

Email

Sumber

:

Kamus Visual

, 2004

Gambar

6.8

Gigi terdiri atas beberapa

bagian, yaitu mahkota, leher,

dan akar gigi.

Bagian apa sa a yang termasuk

ke dalam mahkota gigi?

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

108

c. Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah menyekresikan air liur yang mengandung

enzim ptialin

(amilase). Enzim tersebut berperan dalam pencernaan enzimatik yang

berlangsung di mulut. Amilase mengubah amilum menjadi glukosa.

Selain enzim, ludah juga mengandung zat antibakteri (lisozim) sehingga

makanan yang masuk ke dalam tubuh mengandung lebih sedikit bakteri yang

dapat membahayakan kesehatan kita. Cairan ludah juga membantu melarutkan

makanan dan melumasi rongga mulut.

Ludah dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar ludah yang terdapat di dalam

mulut (

Gambar 6.9

), yaitu:

1)

glandula parotid, yang berada di mulut bagian belakang, di dekat telinga;

2)

glandula submaksilaris, berada di rahang bawah;

3)

glandula sublingualis, berada di bawah pangkal lidah.

Saluran parotid

Kelenjar parotid

Kelenjar sublingualis

Kelenjar submaksilaris

Sumber

:

Human Anatomy

, 1996

Gambar

6.9

Manusia mempunyai tiga pasang

kelenjar ludah.

2. Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan berbentuk seperti tabung dengan panjang kira-kira 25 cm

yang menghubungkan mulut dengan lambung. Kerongkongan ikut berperan

dalam mendorong makanan menuju lambung. Kerongkongan dilengkapi

sepertiga otot lurik dan dua pertiga otot halus untuk tugas tersebut. Otot-

otot tersebut tersusun memanjang dan melingkar sehingga mampu melakukan

serangkaian kontraksi yang membuat makanan terdorong menuju lambung.

Gerakan ini disebut

gerakan peristaltik

(

Gambar 6.10

).

3. Lambung

Lambung pada manusia menyerupai kantung otot yang mampu

menampung bahan makanan sebanyak 2 liter hingga 4 liter. Makanan masuk

ke lambung melalui

sfinkter kardiak

yang merupakan otot melingkar antara

esofagus dan lambung. Otot tersebut tertutup ketika tidak ada makanan

yang masuk ke lambung. Lambung dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

a.

kardiak

, bagian lambung yang terletak di bagian atas, dekat hati;

b.

fundus

, bagian lambung yang membulat, terletak di tengah;

c.

pilorus

, bagian ujung lambung yang terletak di dekat usus halus.

Lambung dapat mencerna makanan secara mekanik. Lambung memiliki

tiga lapis otot halus yang tersusun memanjang (bagian luar), melingkar (bagian

tengah), dan miring (bagian dalam). Kontraksi dinding lambung menghasilkan

gerakan peristaltik yang menghancurkan makanan dan mencampurkannya

dengan enzim-enzim yang dihasilkan oleh dinding lambung.

Esofagus

Otot sirkular

berkontraksi

Otot sirkular

berelaksasi

Makanan

Gambar

6.10

Gerak peristaltik pada esofagus.

Esofagus adalah saluran

makanan yang menghubungkan

mulut dan lambung.

Sumber

:

Human Anatomy

, 1996

• Enzim ptialin

• Gerak peristaltik

Kata Kunci

Sistem Pencernaan

109

Lambung menyimpan makanan dan menyalurkannya secara bertahap ke

usus halus dengan kecepatan yang sesuai dengan tingkat pencernaan dan

absorpsi makanan. Oleh karena itu, manusia dapat makan dalam jumlah yang

relatif banyak. Pada karnivora, kemampuan ini berkembang secara ekstrim.

Misalnya, macan dapat memakan daging sebanyak 18 kg sekali makan, lalu

mencernanya dan tidak makan selama beberapa hari ke depan.

Dinding lambung disusun oleh lapisan epitel sel selapis batang. Kontraksi

otot lambung menyebabkan beberapa sel pada dinding lambung

menyekresikan

gastrin

. Gastrin merangsang sel-sel kelejar di dinding

lambung menyekresikan asam lambung. Asam lambung tersebut terdiri atas

HCl, enzim-enzim pencernaan, dan lendir (mukus). Perhatikan

Gambar 6.12

.

Esofagus

Fundus

Sfinkter

kardiak

Kardiak

lambung

Pilorus

Sfinkter

pilorik

Sumber

:

Human Anatomy

, 1996

Gambar

6.11

Lambung dibagi menjadi tiga

bagian, kardiak, fundus, dan

pilorus.

Lendir selain berfungsi mencampur makanan dengan enzim, juga

berfungsi melindungi dinding lambung dari asam lambung. Dinding lambung

sering mengalami pergantian karena sering rusak oleh HCl yang

dihasilkannya.

HCl berperan dalam membunuh mikroorganisme yang terkandung dalam

makanan yang tidak mati oleh ludah dalam mulut. HCl juga mengaktivasi sel-sel

kelenjar lain di dinding lambung untuk menghasilkan

pepsinogen

. Dalam suasana

yang asam (pH 1 hingga 3), pepsinogen akan berubah menjadi enzim yang aktif,

yaitu

pepsin

. Pepsin akan mengubah protein menjadi protease dan pepton. Selain

pepsin, beberapa enzim lain yang dihasilkan antara lain adalah

renin

yang

berfungsi menggumpalkan kasein dalam susu, dan

lipase

yang berfungsi mencerna

lemak.

Makanan di lambung yang telah berbentuk cairan asam disebut

kim

(

chyme

). Melalui gerakan peristaltik, kim didorong menuju usus halus melewati

sfinkter pilorik

, yaitu otot yang berada di ujung lambung.

Lambung juga menjadi persinggahan sementara makanan sebelum masuk

ke usus halus. Lambung dapat mengatur berapa volume makanan yang harus

dikeluarkan ke usus halus untuk mengoptimalkan proses penyerapan

makanan.

• Gastrin

•Pepsin

• Renin

• Lipase

Kata Kunci

Sfinkter

kardiak

Sfinkter

pilorik

Dinding

lambung

Mukosa

Lambung

Sel

mukus

Sel parietal

Sumber

:

Biology: Discovering Life

, 1991

Gambar

6.12

Sel mukus melindungi dinding

lambung. Dinding lambung

menyekresikan berbagai macam

enzim pencernaan.

Sumber

:

Jendela Iptek:

Tubuh Manusia

1997

Tokoh

Biologi

William Beaumont

(1785 – 1853)

William Beaumont adalah

seorang ahli bedah angkatan

darat AS. Pada tahun 1822,

Beaumont berhasil

mengidentifikasikan asam

hidroklorida (asam lambung)

dan gerak peristaltik

lambung.

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

110

4. Usus Halus (Intestinum)

Dalam usus halus terjadi dua peristiwa penting, yaitu pencernaan secara

enzimatik dan penyerapan sari-sari makanan ke dalam sel darah. Usus halus

terbagi tiga bagian, yaitu

duodenum

(usus dua belas jari),

jejunum

(usus

kosong), dan

ileum

(usus penyerapan).

Duodenum disebut usus duabelas jari karena memiliki panjang sekitar

12 jari orang dewasa. Sementara itu jejunum disebut usus kosong karena

pada orang yang telah meninggal dunia, bagian usus ini kosong. Ileum disebut

usus penyerapan karena pada bagian tersebut zat-zat makanan diserap oleh

tubuh.

Enzim-enzim yang berperan di usus halus berasal dari hati, pankreas, dan

sel-sel di dinding usus halus tersebut (

Gambar 6.13

). Enzim-enzim tersebut

memecah molekul-molekul kompleks makanan menjadi molekul yang lebih

sederhana dan mengabsorpsinya dalam aliran darah.

Hati menghasilkan cairan empedu, suatu cairan yang merupakan

campuran dari garam empedu, air, garam-garam lain, dan kolesterol. Empedu

dihasilkan hati untuk kemudian disimpan di dalam kantung empedu. Ketika

dibutuhkan, empedu akan dialirkan dari kantung empedu menuju usus halus

melewati saluran yang disebut

ductus hepaticus

(saluran empedu).

Garam empedu disintesis di hati dari kolesterol dan asam amino.

Meskipun berperan dalam memecah lemak, garam empedu tidak termasuk

enzim. Garam empedu bekerja mirip deterjen atau agen pengemulsi yang

memecah gumpalan lemak pada kim menjadi partikel-partikel yang lebih

kecil.

Partikel-partikel ini kemudian diuraikan lagi oleh enzim

lipase

yang

dihasilkan oleh pankreas. Pankreas terletak di antara lambung dan usus halus.

Selain lipase, pankreas juga menghasilkan

sodium bikarbonat

(NaHCO

3

),

amilase

, dan beberapa

protease

yang terdiri atas

tripsin

,

kemotripsin

, dan

karboksipeptidase

. Bersama dengan air, sekresi pankreas ini sering disebut

"

pancreas juice

".

Sodium bikarbonat menaikkan pH hingga 7 sampai 8 untuk memberikan

suasana basa pada bubur kim yang dihasilkan dari lambung. Pada suasana basa

ini, enzim-enzim yang dihasilkan pankreas dapat bekerja optimum.

Masing-masing enzim tersebut bereaksi terhadap molekul makanan yang

berbeda. Amilase berperan dalam memecah amilum (zat tepung) menjadi

maltosa. Lipase memecah lemak (lipid) menjadi gliserol dan asam lemak.

Dinding usus halus menghasilkan tripsinogen dan kemotripsinogen yang akan

menjadi enzim aktif tripsin dan kemotripsin ketika memasuki rongga usus

halus. Tripsin dan kemotripsin memecah protein dan polipeptida menjadi

rantai-rantai peptida yang lebih pendek. Karboksipeptidase kemudian

menghidrolisis peptida menjadi asam-asam amino.

Sel-sel epitel pada usus halus, selain mampu menyerap makanan juga

menghasilkan enzim

aminopeptidase

,

sukrase

,

laktase

, dan

maltase

(fungsinya dapat dilihat pada

Tabel 6.3

). Jadi, segera setelah molekul-molekul

makanan dicerna oleh enzim-enzim tersebut, molekul-molekul yang

sederhana diserap ke dalam sel dan siap diangkut ke seluruh tubuh oleh

pembuluh darah.

Hati

Lambung

Kantung

empedu

Pankreas

Duodenum

Gambar

6.13

Zat hasil sekresi hati dan

pankreas masuk ke sistem

pencernaan melalui duodenum.

Sumber

:

Biology: Discovering

Life

, 1991

• Duodenum

• Ileum

• Jejunum

Kata Kunci

Sistem Pencernaan

111

No.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Tabel 6.3

Enzim dan Peranannya dalam Pencernaan Makanan

Nama Enzim

Dihasilkan oleh

Organ Tempat Enzim

Bekerja

Amilase (ptialin)

Pepsin

Lipase

Amilase pankreas

Tripsin

Kemotripsin

Karboksipeptidase

Laktase

Sukrase

Aminopeptidase

Maltase

Kelenjar ludah

Lambung

Pankreas

Pankreas

Pankreas

Pankreas

Pankreas

Usus halus

Usus halus

Usus halus

Usus halus

Mulut

Lambung

Usus halus

Usus halus

Usus halus

Usus halus

Usus halus

Usus halus

Usus halus

Usus halus

Usus halus

Fungsi

Amilum

maltosa

Protein

polipeptida

Lemak

gliserol dan asam lemak

Amilum

maltosa

Protein

polipeptida

Protein

polipeptida

Polipeptida

asam amino

Laktosa

glukosa dan galaktosa

Sukrosa

glukosa dan fruktosa

Polipeptida

asam amino

Maltosa

glukosa

Usus halus membentuk struktur yang disebut dengan

vili

(jonjot) dan

mikrovili usus

(

Gambar 6.14

). Struktur vili tersebut memperluas permukaan

di dalam usus halus sehingga meningkatkan penyerapan.

Seperti juga pada lambung, usus halus mempunyai otot-otot polos yang

letaknya bertumpuk dan bersilangan. Ketika otot-otot ini berkontraksi, kim

teraduk dan bersentuhan dengan dinding usus sehingga terdorong melewati

usus halus yang panjangnya mencapai delapan meter. Sebagian zat diserap,

sedangkan zat yang tidak dapat diserap terdorong menuju usus besar akibat

gerakan otot-otot usus halus.

Villi

Lakteal

Vena

Pembuluh

limfa

Arteri

Mikrovili

Gambar

6.14

Dinding usus halus

terspesialisasi untuk

mengabsorpsi molekul-molekul

kecil yang dihasilkan dari proses

pencernaan.

Sumber

:

Biology: Discovering Life

, 1991

5. Usus Besar

Usus besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu

kolon

dan

rektum

(

Gambar

6.16

). Makanan yang tidak dapat dicerna dan tidak dapat diserap oleh usus

halus, seperti serat pada sayuran dan buah-buahan serta lemak dan protein

yang tidak dapat terurai, semuanya akan bercampur dengan air dan akan

masuk ke dalam kolon. Di dalam kolon, terdapat berbagai jenis bakteri,

• Kolon

• Rektum

Kata Kunci

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

112

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

1.

Organ-organ apa sajakah yang termasuk dalam

sistem pencernaan manusia?

2.

Sebutkan fungsi dari organ-organ tersebut.

3.

Enzim-enzim apa sajakah yang terlibat dalam

mencerna karbohidrat?

Soal Penguasaan

Materi

6.2

C Gangguan pada Sistem

Pencernaan Manusia

salah satunya adalah

Escherichia coli

yang hidup bersimbiosis dengan manusia.

Escherichia coli

(

E

.

coli

) mencerna makanan yang tidak dapat dicerna enzim

usus.

E.coli

menyekresikan beberapa zat seperti

thiamin

(vitamin B

1

),

riboflavin

(vitamin B

3

), vitamin B

12

,

biotin

(vitamin H), dan vitamin K. Zat-zat tersebut

kemudian diserap oleh dinding kolon.

Di kolon, kotoran (

feses

) yang semisolid dihasilkan. Adanya gerakan

peristaltik kolon menyebabkan feses tersebut terdorong ke bagian usus besar

selanjutnya, yaitu rektum. Di dalam rektum terjadi penyerapan air dan mineral

yang masih dikandung feses semisolid tersebut. Hasilnya adalah feses yang

solid. Ketika rektum penuh, akan timbul keinginan ingin buang air besar

(

defekasi

) sebagai mekanisme untuk membuang sisa makanan yang tidak

dapat dicerna.

Makanan merupakan zat kompleks yang terdiri atas berbagai macam zat makanan.

Pernahkah Anda membayangkan perjalanan makanan tersebut hingga diserap

tubuh? Sekarang, tugas Anda membuat sebuah bagan perjalanan makanan

(contohnya, nasi goreng) beserta zat-zat yang dikandungnya. Jelaskan dalam

bagan tersebut tempat terjadinya pencernaan mekanik dan enzimatik beserta

enzim-enzim yang terlibat. Jelaskan pula alur pemecahan dan tempat penyerapan

zat-zat makanan tersebut. Buat bagan ini bersama kelompok Anda dalam waktu

satu minggu.

Tugas Ilmiah 6.1

Gangguan sistem pencernaan pada manusia sangat banyak, menyangkut

berbagai organ yang terkait dengan sistem pencernaan. Penyebabnya

bermacam-macam, dapat terjadi karena luka di bagian dalam yang terinfeksi

oleh virus atau bakteri, hingga kelainan kerja fisiologis tubuh. Oleh karena

itu, kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi tubuh

yang sehat. Di antara gangguan tersebut, yang umum terjadi antara lain

sebagai berikut.

1. Karies pada Gigi (

Dental Caries

)

Orang mengenal karies gigi sebagai "gigi berlubang". Lubang terbentuk

karena lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri.

Ketika sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-sisa makanan

tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri mencerna sisa

makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah yang mengikis lapisan

email gigi (

Gambar 6.15

).

Defekasi

Kata Kunci

Sistem Pencernaan

113

Gambar

6.15

Proses gigi berlubang. Jika

lubang telah mencapai saraf,

akan terasa sangat sakit.

Sumber

:

Biology for ou

, 2002

Jika lubang ini telah mencapai bagian rongga pulpa, tempat jaringan

saraf dan pembuluh darah, gigi akan terasa sakit dan mengganggu. Untuk

mencegahnya, gosoklah gigimu setelah makan.

2. Ulkus (Tukak Lambung/Mag)

Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal tersebut

disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga

mengikis dinding lambung. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa

ulkus dapat disebabkan oleh bakteri (

Gambar 6.16

). Makan yang teratur

dapat mencegah terjadinya mag.

Lapisan

mukus pada

lambung

Bakteri

Sumber

:

Biology Concepts & Connections

, 2006

Gambar

6.16

Ulkus dapat disebabkan oleh

bakteri yang ada di lapisan

mukus lambung.

3. Diare

Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi

ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya

E.coli

,

V.cholerae

, dan

Aeromonas

sp.) melimpah jumlahnya. Hal tersebut mengganggu proses penyerapan air

sehingga feses keluar dalam bentuk cair.

4. Sembelit (Konstipasi)

Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit terjadi

sebaliknya, air justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik usus halus

yang terlalu lambat juga dapat menjadi penyebabnya. Semakin lama feses

berada di dalam usus besar, semakin banyak air yang terserap sehingga

feses menjadi sangat keras dan sukar dikeluarkan.

Usus

buntu

Lubang

Lubang

semakin

dalam

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

114

Mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur-

sayuran dapat mengurangi gangguan ini. Serat tidak tercerna oleh tubuh kita

dan cenderung mampu menyimpan air dibandingkan jenis makanan yang lain.

5. Radang Usus Buntu (

Appendicitis

)

Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat terjadi

karena adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zat-

zat asing lainnya (misalnya, biji-bijian).

Appendicitis

dapat menyebabkan usus

buntu bengkak, membusuk, dan pecah.

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

1.

Sebutkan gangguan dan penyakit yang sering

terjadi pada sistem pencernaan makanan manusia.

2.

Bagaimana penanganan gangguan dan penyakit

tersebut?

3.

Mengapa kita sebaiknya memiliki pola makan

teratur?

Soal Penguasaan

Materi

6.3

D Sistem Pencernaan pada Hewan

Gigi seri

Gambar

6.18

Gigi herbivora memiliki gigi

premolar dan molar yang sangat

kuat.

Carilah artikel-artikel mengenai penyakit pada sistem pencernaan manusia yang

sering diderita oleh masyarakat Indonesia, seperti kekurangan gizi dan mag. Dari

artikel-artikel yang dikumpulkan tersebut, buatlah suatu rangkuman mengenai

penyebab dan cara penanggulangan penyakit-penyakit tersebut. Diskusikanlah

hasilnya di depan kelas.

Tugas Ilmiah 6.2

Gigi molar

Gigi

premolar

Sumber

:

Biology for ou

, 2002

Umbai

cacing

Usus besar

Sumber

:

Biology: Discovering

Life

, 1991

Gambar

6.17

Usus buntu pada usus besar.

Sistem pencernaan pada vertebrata telah berkembang dan terspesialisasi

sesuai dengan makanan yang akan dicernanya. Pada sistem pencernaan

manusia, makanan yang kaya serat tidak dapat dicerna. Bagaimana sistem

pencernaan sapi dan kerbau yang makanan utamanya adalah rumput? Rumput

sangat kaya selulosa (serat), bagaimana hewan-hewan tersebut mencernanya?

Sekarang, kita akan mempelajari bagaimana sistem pencernaan makanan pada

hewan-hewan pemamah biak (

ruminansia

).

Gigi hewan pemamah biak memiliki bentuk khusus. Gigi seri (

den

sinsisivus

) dan gigi taringnya (

dens caninus

) memiliki bentuk spesifik yang

digunakan untuk merenggut rumput. Gigi premolar (geraham depan) dan

molar (geraham belakang) yang berfungsi menghancurkan makanan pada

hewan pemamah biak memiliki lapisan email yang melintang dan tajam.

Perhatikan

Gambar 6. 18

.

Usus

Buntu

Sistem Pencernaan

115

Hewan pemamah biak memiliki struktur esofagus terspesialisasi menjadi

tiga ruangan berbeda, yaitu

rumen

,

retikulum

, dan

omasum

. Setelah

omasum terdapat ruang

abomasum

yang merupakan lambung sesungguhnya.

Rumput atau dedaunan yang dimakan dicampur air liur,

dikunyah sebentar kemudian ditelan. Setelah melalui esofagus,

makanan akan tiba ke bagian lambung yang pertama, yaitu rumen.

Rumen adalah tempat simbiosis antara hewan pemamah biak

dan jenis-jenis Flagellata (dari jenis

Copromonas subtitis

) dan bakteri

(dari genus Cytophaga dan Bacterium) penghasil enzim selulase

yang dapat mengurai selulosa.

Pernahkah kalian memperhatikan seekor sapi atau kerbau

yang sedang berbaring di bawah pohon sambil mengunyah

sesuatu, padahal ia sudah makan sebelumnya? Pada saat itu,

makanan yang telah diproses di rumen dikembalikan ke rongga

mulut untuk dikunyah kembali. Selanjutnya, ditelan kembali

melewati rumen dan retikulum memasuki omasum (

Gambar 6.19

).

Di dalam omasum, air diserap. Makanan yang mengandung banyak

bakteri simbiosis ini akhirnya melewati omasum menuju abomasum untuk

dicerna oleh enzim pencernaan. Karena aktivitas bakteri, nutrien yang diserap

oleh hewan pemamah biak lebih kaya dibandingkan rumput yang awalnya

mereka makan. Setelah melewati abomasum, dengan gerak peristaltik,

makanan menuju usus halus untuk diserap. Sisa makanan yang tidak terpakai

akan dikeluarkan menuju anus. Perhatikan

Gambar 6. 20

.

Gambar

6.19

Sapi mengunyah makanan yang

telah dikembalikan dari rumen

untuk dikunyah kembali.

Sumber

:

Biology for ou

, 2002

Usus halus

Omasum

Rumen

Esofagus

Retikulum

Abomasum

Rumen

Sumber

:

Biology Concepts & Connections

, 2006

Gambar

6.20

Sistem pencernaan pada hewan

ruminansia.

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

1.

Apakah perbedaan lambung pada manusia dan

hewan pemamah biak?

2.

Mengapa hewan pemamah biak dapat mencerna

rumput yang kaya akan selulosa?

3.

Apa yang menyebabkan kebutuhan nutrien hewan

pemamah biak dapat terpenuhi, meskipun ia hanya

mengonsumsi rumput?

Soal Penguasaan

Materi

6.4

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

116

1.

Makanan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan

utama tubuh. Secara umum makanan mengandung

karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.

Semua zat-zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk

melakukan aktivitasnya.

2.

Proses pencernaan manusia dilakukan secara

mekanik dan kimiawi. Makanan dihancurkan

secara mekanik dan enzimatik di dalam mulut.

Kemudian, makanan yang sudah hancur tersebut

dicerna secara mekanik dan enzimatik di dalam

lambung. Dari lambung, makanan masuk ke dalam

usus halus dan mengalami pencernaan enzimatik.

Selain itu, di usus halus makanan mulai diserap.

Rangkuman

Setelah dari usus halus, makanan yang masih tersisa

diteruskan ke usus besar. Di usus besar, air yang

masih tersisa dan beberapa zat penting lainnya

diserap kembali. Sisa-sisa makanan yang sudah

tidak dapat dicerna dibuang melalui anus.

3.

Terdapat perbedaan sistem pencernaan pada

hewan ruminansia, seperti sapi dan kambing.

Hewan-hewan tersebut memiliki ruang rumen,

retikulum, omasum, dan abomasum. Makanan yang

telah masuk rumen dapat dikembalikan ke rongga

mulut untuk dikunyah sampai beberapa kali. Berkat

bakteri yang bersimbiosis dalam rumen, hewan

pemamah biak dapat mencerna selulosa.

Protein

Lemak

Karbohidrat

Vitamin dan

mineral

Manusia

Rongga mulut

Kerongkongan

Lambung

Usus halus

Usus besar

Gerak peristaltik

Gigi

Kelenjar ludah

Lidah

HCl dan Enzim

Enzim

pencernaan

Pankreas

Dinding

usus halus

Hati

Penyerapan

Penyerapan

Sistem Pencernaan

Anus

pada

mengandung

dimulai di

terdapat

menuju

terjadi

menuju

terdapat

menuju

terjadi

terjadi

menuju

menuju

dibantu

oleh

disekresikan

oleh

Makanan

mencerna

P e t a

K

onsep

Sistem Pencernaan

117

Kaji Diri

Setelah mempelajari Bab Sistem Pencernaan, Anda

diharapkan dapat menjelaskan keterkaitan antara struktur,

fungsi, dan proses serta kelainan yang dapat terjadi pada

sistem pencernaan makanan. Jika Anda belum mampu

menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses

serta kelainan pada sistem percernaan, Anda belum mengusai

materi Bab Sistem Pencernaan dengan baik. Rangkum dan

tulislah materi yang belum Anda pahami, kemudian diskusikan

dengan teman-teman atau guru Biologi Anda. Belajarlah dengan

lebih baik lagi.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan kerjakanlah pada buku latihan Anda.

Evaluasi Materi Bab

6

1.

Kekurangan protein pada makanan menyebabkan

busung lapar. Protein selain merupakan penyusun

enzim, juga berfungsi dalam ....

a.

menyusun penimbun lemak

b.

merusak zat yang bersifat racun

c.

memelihara keseimbangan tekanan osmosis

darah

d.

menjaga keseimbangan energi

e.

memelihara ketegangan suatu sel

2.

Zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi

untuk satuan berat yang sama adalah ....

a.

protein

d.

karbohidrat

b.

vitamin

e.

serat kasar

c.

lemak

3.

Berikut adalah vitamin yang dapat larut di dalam

lemak,

kecuali

....

a.

vitamin C

b.

vitamin A

c.

vitamin D

d.

vitamin K

e.

vitamin E

4.

Pada orang dewasa, jumlah giginya mencapai ....

a.

2 4

b.

3 2

c.

3 4

d.

2 2

e.

3 0

5.

Jonjot usus halus berfungsi memperluas bidang

penyerapan sari makanan. Berikut yang diserap

oleh jonjot usus halus antara lain ....

a.

protein dan lemak

b.

glukosa dan asam amino

c.

zat pati dan vitamin

d.

asam amino dan lemak

e.

sukrosa dan fruktosa

6.

Enzim yang dapat mengemulsikan lemak menjadi

asam lemak dan gliserol adalah ....

a.

erepsin

b.

renin

c.

lipase

d.

katalase

e.

ptialin

7. Pencernaan mekanik yang terjadi di rongga mulut

dibantu oleh pencernaan enzimatik mengguna-

kan ....

a.

enzim renin

b.

enzim lipase

c.

enzim katalase

d.

enzim ptialin

e.

enzim tripsin

8 . Di antara karakteristik berikut yang

bukan

merupakan

karakteristik cairan empedu adalah ....

a.

diproduksi oleh kandung kemih

b.

campuran dari garam-garam khusus, air dan

kolesterol

c.

berperan sebagai agen pengemulsi

d.

membantu pencernaan lemak oleh lipase

e.

bekerja dalam usus halus

9. Perhatikan gambar susunan gigi orang dewasa

berikut.

1

3

2

4

Bagian yang berfungsi memotong makanan

ditunjukkan oleh nomor ....

a.

1

b.

2

c.

3

d.

4

e.

3 dan 4

10. Susunan gigi yang

tidak

terdapat pada anak-anak

adalah ....

a.

insisivus

b.

molar

c.

caninus

d.

premolar

e.

gigi susu

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

118

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar pada buku latihan Anda.

1.

Makanan apa saja yang kaya akan protein, lemak,

dan karbohidrat?

2.

Kelainan dan gangguan apa saja yang dapat menyerang

sistem pencernaan?

3.

Jelaskan apa yang dimaksud pemamah biak.

4.

Bagaimana makanan berserat dapat melancarkan

proses buang air besar? Dari mana kita mendapat-

kan makanan berserat?

5.

Mengapa kita harus memakan makanan yang

beraneka ragam? Jelaskan.

Untuk menjawab soal nomor 11 hingga nomor 15,

perhatikan gambar berikut.

a.

5

d.

8

b.

6

e.

9

c.

7

16. Campuran makanan yang bersifat asam di dalam

lambung disebut ....

a.

kolesitokinin

d.

bubur kim

b.

cairan empedu

e.

sekretin

c.

cairan limfa

17. Naiknya kandungan glukosa di dalam darah,

menunjukkan bahwa makanan telah mencapai ....

a.

mulut

d.

usus

halus

b.

faring

e.

usus besar

c.

lambung

18. Manusia tidak memiliki enzim yang dapat meng-

uraikan kitin, polisakarida kompleks yang mem-

bentuk eksoskeleton pada udang dan kepiting.

Manusia juga tidak memiliki enzim yang dapat

mencerna ....

a.

peptida

d.

sukrosa

b.

tepung

e.

lemak

c.

selulosa

19. Perbedaan utama antara sistem pencernaan pada

hewan pemamah biak dengan manusia, terletak

pada susunan dan fungsi dari ....

a.

usus dan anus

b.

gigi dan kerongkongan

c.

usus halus dan usus besar

d.

lidah dan mulut

e.

gigi dan usus

20. Ciri utama hewan pemamah biak adalah ....

a.

tidak memiliki taring

b.

memakan rumput dan dedaunan

c.

berkaki empat

d.

betina mampu menghasilkan susu

e.

gigi geraham berkembang dengan baik

1

2

3

5

4

6

8

7

11. Organ yang berfungsi mensekresikan HCl, enzim

pencernaan, dan lendir, ditunjukkan oleh nomor ....

a.

1

d.

4

b.

2

e.

5

c.

3

12. Penyerapan zat-zat makanan dimulai dari organ

nomor ....

a.

3

d.

6

b.

4

e.

7

c.

5

13. Usus buntu ditunjukkan oleh nomor ....

a.

4

d.

7

b.

5

e.

8

c.

6

14. Organ yang berfungsi menghasilkan enzim lipase

ditunjukkan oleh nomor ....

a.

3 dan 5

d.

5 dan 9

b.

3 dan 7

e.

2 dan 3

c.

5 dan 8

15. Tempat penyerapan kembali air terjadi pada organ

nomor ....

Soal Tantangan

1.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin A, setiap

bulan Februari dan Agustus pemerintah Indonesia

mengadakan pemberian vitamin A gratis untuk

balita. Mengapa pemerintah mengadakan program

tersebut? Apa cara Anda untuk memenuhi

kebutuhan vitamin A? Apa akibat yang terjadi pada

tubuh jika kekurangan vitamin A?

2.

Pada 24 Agustus 2004, terjadi keracunan makanan

di Tabanan, Bali yang menimpa siswa sekolah

dasar sebanyak 159 orang. Selain itu, beberapa

peristiwa juga terjadi di tempat-tempat lain di

Indonesia. Mengapa dapat terjadi keracunan

makanan? Bagaimana saran Anda agar tidak

terjadi peristiwa keracunan makanan?